Chapter 6
Disclaimber : shucha punya peach-pit,
kalo punya ku amu sama ikuto dah jadian dari dulu .
wee~ mangap eh maaf lama .
maaf cerita kali ini kayanya terlalu yah gombal =.='' *yg buat kan lu
hm...iya sich, udah lah baca ya ^o^
"benarkan ibunya cantik." kata ikuto. wajah Amu merona. dia masih tidak percaya pada sekilas bayangan yang dia lihat.
"itu aku di masa depan?" tanyanya
"hn..kau begitu cantik..Hinamori Amu." kata Ikuto dia kembali duduk di bangku taman.
"kenapa?" tanya Amu lagi.
"karena..aku mencintaimu..." Ikuto menatap mata amu langsung.
"benarkah...Ikuto?" tanya Amu .
wajah mereka sangat dekat, kalau pun mereka mau. mereka bisa berciuman saat itu juga.
"tentu...!" kata Ikuto pelan tapi bermakna dalam.
"Ikuto.." kata Amu...Ikuto memeluknya. amu memeluk ikuto lagi.
mereka berdua berpelukan dalam waktu lama. sampai Amu mulai bicara.
"Ikuto...aku..juga men..cintai..kamu..." kata Amu pipinya merah. Ikuto cukup kaget lalu tersenyum, bukan senyum menyeringai yang biasa dia tunjukan tapi senyum tulus yang indah. "lalu kau mau menjadi kekasihku..?" tanya Ikuto.
"tapi...Tadase...dia telah menyatakan perasannya padaku duluan!" kata Amu pelan terlihat cairan kristal di pelupuk matanya.
"kalau begitu kau menjadi kekasihku disini saja!" kata Ikuto.
Amu menyandarkan kepala ke pundak Ikuto, lalu memeluk tangan Ikuto erat.
"maksudmu..." tanya Amu.
"kita bukan berada di dunia nyata sekarang! disini adalah dunia di bawah alam sadar kita...tadi kau pingsan Amu...tapi apakah kau akan berpacaran di dunia nyata dengannya?" tanya Ikuto kini matanya berubah sayu. "tidak akan...aku hanya mencintai Ikuto...Tsukiyomi Ikuto...." kata Amu tenang.
lalu Ikuto memakaikan kalung salib miliknya di leher Amu.
"kita bisa berhubungan dengan kalung ini, jika kau ada masalah pejamkan matamu dan pegang kalung ini erat kita akan bertemu. tapi...!" kata-kata Ikuto berhenti.
"tapi apa Ikuto?" tanya amu.
"setiap kau memejamkan matamu atau terlelap kita akan bertemu dan bisa melihat keadaan satu sama lain atau kalau kau sedang melamun!" Ikuto menjelaskan pada Amu.
"aku...tidak peduli...aku sayang pada Ikuto!" Amu tersenyum tulus.
"terimakasih Amu. sekarang kau harus bangun mereka mencemaskan mu." kata Ikuto.
Amu menjadi sedih akibat perkataan Ikuto tadi.
"kalau begitu...berarti aku berpisah denganmu!" kata Amu sedih.
"kita bisa bertemu lagi! lebih baik sekarang kamu kembali dulu mereka semua mencemaskanmu!" kata Ikuto lalu mencium dahi Amu.
"iya Ikuto."
TBC
Tya: akhirnya selesai chep 6
Ikuto: lama =.=''
Tya: ah akukan lagi banyak tugas XD
Amu: sudah lebih baik balas reviewnya =.=''
Tya: oke pertama dari Ichikawa Amihehe masih rahasia ^^
Amu: dari Yui Hoshinaya mudah2 sudah diperbaiki oleh author gaje ini.
Tya: udah kok XD maksih sarannya ya kk yui^^ maaf kalo masih ada yang kurang, maaf telat updet .
Ikuto: dari Runa Tsukiyomi ya terimakasih sudah dibilang bagus
Tya: runa makasih dah dibilang bagus T.T
Amu: sudah jangan terlalu lebay~ sekarang dari KuRoBaMouRi-cHaNwaduh ni author bisa terbang deh =.=''
Tya: wee~ makasih . Burning moon?? Itu ff juga? Di fandom mana? Hehe maaaf kalo sama, tapi ni ff ide sendiri aku dah lama nul;isnya tapi baru di publish ke ff^^ kurang panjang ya maaf .
All : SEMUANYA TOLONG DI REVIEW YA (_ _)
Review ya^^ saya terima saran dan kritik kok^^
Maap ya telat updet XD
0 komentar:
Posting Komentar