chapter 3
disclaimber : shugo char punya peach-pit beserta chara2nya saya cuma minjem nanti dibalikin =,=''
warning : ooc, gaje dll
dirumah sakit Amu terus menangis, entah mengapa air mata itu seakan tak mau berhenti
"Amuchi tenang saja." kata Yaya menghibur.
"Amu...nii-san pasti baik-baik saja." kata Tadase mencoba menenangkan.
"Tenanglah." kata Rima dan Kukai bersamaan.
"baik..tapi apakah...Utau sudah di beri tahu soal keadaan Ikuto?" tanya Amu sambil berusaha melap air matanya walaupun begitu tetap saja air mata itu tidak mau berhenti dan tidak mau diajak kompromi.
"sudah Utau akan datang kesini sebentar lagi." kata Tadase lagi.
tiba-tiba dokter keluar dari ruang ICU.
"dokter bagaimana keadaannya?" tanya Tadase.
"dia sudah melewati masa kritis. tapi sekarang dia masih koma! kami dari pihak rumah sakit sangat berharap anda sekalian memberi dukungan padanya!" kata dokter menjelaskan.
"apakah aku bisa melihatnya?" tanya Amu.. terlihat sekali kalau dia sangat kawatir.
"untuk saat ini..masih belum..boleh." kata dokter itu lagi.
"kenapa?" tanya amu dengan nada membentak.
"tenang Amu. dia pasti baik-baik saja." kata Kukai. "Ik-Ikuto..." kata amu, lalu di jatuh berlutut, dia sangat sangat merasa bersalah.
"Amu-chan, Tadase-kun, apa yang terjadi?" tanya Utau yang baru datang. dibelakangnya ada Nagihiko.
"nii-san, sekarang masih koma." kata tadase.
"NII-SAN" sekarang Utau juga mulai panik.
"kenapa bisa begini?" tanya Nagihiko.
"Amu-chan,ada apa?" tanya Utau melihat Amu berlutut.
"ini...kejadian..ini..semuanya salahku..aku yang salah." kata Amu.
dia berdiri lalu berlari ke toilet perempuan.
"AMU-CHAN." teriak Utau. dia berusaha mengejar amu. tapi di hentikan oleh Kukai.
"sudah..mungkin dia ingin menyendiri dulu." kata Kukai.
"amuchi." kata Yaya sedih.
"Kukai-san, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Utau pada Kukai.
"Ikuto-san begitu karna dia berusaha melindungi Amu."
kata Kukai lalu menyandarkan badannya ke dinding.
"lalu..keadaannya?" tanya Nagihiko.
"katanya dia sudah melewati masa kritis." lapor Rima.
"lalu kenapa, ada apa dengan Amu?" tanya Utau.
"mungkin Amu merasa bersalah atas kejadian ini." kata Yaya.
tiba-tiba seorang suster. keluar dari ruangan tempat ikuto dirawat.
"maaf..apa ada yang bernama amu disini?" kata suster itu ramah.
"ada apa suster?" kata Utau.
"pasien dari tadi terus menyebut nama Amu, walau masih koma." kata suster itu.
semua yang ada disana kaget.
"kalau begitu, biar aku yang mencari Amu." kata Tadase.
"tidak...aku saja yang mencari Amu. dia telah menyadarkan aku. lagipula..aku yakin Amu masih sedih." kata Utau, lalu dia pergi mencari Amu.
0 komentar:
Posting Komentar