Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein

GANBARUZO'S STAFF

Anggota Ganbaruzo Fansubs :

1. Arby-kun, sebagai translate Checker dan uploader.
2. M.Junaidi, sebagai translator I.
3. Fatjri Aden, sebagai translator II.
4. Ulquiorraa Shintarou, sebagai webmaster,encoder dan video editor.

Bagi yang ingin bergabung, dapat mengirimkan data dirinya ke email kami di ganbaruzo.fansubs@gmail.com

Anime Summer Tahun 2011

List anime ini merupakan semua list anime yang bakal ditayangkan di jepang pada musim summer tahun 2011, tepatnya pada bulan Juli 2011. Dan ada dari beberapa list anime dibawah ini yang bakal menjadi project kami untuk menterjemahkan ke subtitle indonesia. Untuk itu, kami mohon dukungannya, agar pekerjaan kami berjalan dengan baik.

Blood C

Merupakan salah satu anime musim summer 2011, dan anime ini sendiri menceritakan seorang gadis penjaga kuil bernama "Saya Kisaragi", dan dia dipercaya oleh ayahnya untuk menggunakan kekuatan pedang keramat. Dengan kekuatan tersebut, ayahnya menugaskannya untuk membunuh Elder Bairn yang dapat mengancam penduduk sekitar.


Senin, 28 November 2011

Lover In The Subconscious? - Part 4

Disclaimber : shugo chara beserta para charanya bukan punya w. tapi punya peach-pit.

Warning : OOC, gaje, ancur, pendek dll yang tidak bisa ku sebutkan

author notes:

para reders yang terhormat dan para senpei sekalian maaf banget kalo ceritanya geje dan jelek.

Maaf baget banyak salhny apula. Dah telat pendek, aduk maaf-maaf .. mudah-mudahan chepter kali ini bisa lbh bagus (_ _)


Di toilet amu masih menangis. "Amu-chan." kata Suu sedih.

"iya tenang Amu-chan, ikuto pasti baik-baik saja." kata Miki mencoba menghibur Amu.

"amu-chan jangan nagis, ayo tersenyum." hibur ran.

"amu-chan dia pasti baik-baik saja." Kata daiya

"hiks...maaf...terimakasih..Suu, Miki, Ran, Daiya." kata Amu. lagi-lagi ia mencoba menghapus air matanya. "aku..ini..semua, salahku..andai..saja..ikuto..tidak." kata amu terbata-bata.

Amu berusaha untuk menahan air matanya yang hampir tidak terbendung.

"Amu-chan..kau disana?" tanya seseorang dari balik pintu.

"Utau." katanya pelan di sela tangisannya.

"Amu-chan..aku masuk ya!" kata Utau.

".............." Amu diam.

air mata mulai mengaliri pipinya dan mulai berjatuhan ke lantai.

"Amu-chan..tenang..nii-san baik-baik saja. ayo ikut aku, nii-san membutuhkanmu sekarang." kata utau lagi. "kenapa...dari mana kau tahu?" tanya amu. amu kembali menangis.

"Amu-chan jangan menangis..." kata miki, ran, daiya dan suu bersamaan.

"kau menyayangi nii-san? hm...bukan tapi kau mencintai nii-san." kata Utau. Amu menggigit bibir bagian bawahnya. ada semburat merah di pipinya. tapi air mata terus mengalir.

"Amu-chan..aku sadar aku begitu egois pada kalian berdua. sekarang aku tahu aku menyayangi nii-san bukan menyukainya, dulu aku hanya takut akan kehilangan nii-san dan hanya sendirian!" kata Utau lalu memegang pundak amu. lalu berbisik dekat telinga amu. "ayo Amu-nee, nii-san membutuhkanmu sekarang. amu-nee hapus air matamu. aku yakin nii-san tidak suka melihat amu-nee sedang menangis. amu-nee jelek kalau seperti itu, kumohon." kata Utau lalu tersenyum.

sementara Ran, Miki, Suu lagi ngobrol dengan Eru dan Iru. Amu kaget dengan panggilan baru Utau. tadi Utau memanggilnya 'amu-nee'??? "apa maksudmu?" tanya amu.

"Aku akan memanggilmu Amu-nee kalau hanya ada kita atau berdua dengan nii-san., aku yakin cepat atau lambat aku akan memanggilmu nee-san bukan amu-nee seperti sekarang! nii-san sangat membutuhkanmu Amu-nee. sekarang amu-nee jangan lari dari kenyataan, amu-nee suka pada nii-san? kau tidak bisa membohongi perasaanmu sendiri." tanya Utau lembut, sesuatu yang sangat jarang terjadi.

"Utau..arigato!!iya, aku minta maaf, aku jadi membuat kalian semua kawatir. terimakasih.." lalu amu melap air matanya dan tersenyum, matanya masih sembap akibat menangis. Amu lalu mencuci mukanya.

"Amu-chan jangan menangis lagi ya!" kata Ran dan Daiya.

"iya Amu-chan lebih cantik begini!" kata Suu.

"iyakan lebih baik begini amu-chan." kata Miki.

"ayo...amu-nee, nii-san menunggumu!" ajak Utau.

di sepanjang jalan mereka berdua ngobrol, dan berbincang-bincang ringan.

tiba-tiba amu bertanya." bagaimana keadaan ikuto?" tanya amu..mimik wajahnya berubah sayu.

"Amu-nee, tenang nii-san baik-baik, saja kok!" kata Utau.

tidak beberapa lama kemidian mereka sampai ditempat ikuto dirawat. Tadase dan kawan-kawan masih menunggu disitu.

"Amu-chan, kau sudah baikan?" tanya Tadase.

"hn...maaf membuat kawatir. bagaimana keadaan ikuto?" tanya amu.

"maaf apa anda yang bernama amu?" tanya seorang suster.

"iya, nama saya amu, ada apa?" tanya amu pada perawat itu.

"kalau begitu mari ikut saya. walaupun pasien belum bangun. saya yakin dia sangat berharap mendengar suara anda!" kata sang suster

"baik.." kata amu.

dia masuk kedalam ruangan tempat ikuto dirawat, bau obat dimana-mana.

"ikuto.." katanya pelan mulai mendekati sesosok tubuh yang terbaring di kasur.

lalu duduk si damping tubuh itu.

"gomen...ikuto,..gara-gara aku kau jadi begini. terimakasih...aku sayang padamu. kau tau..aku...." kata amu... tiba-tiba amu merasa pusing kepalanya berat dan tubuhnya lemas.

perlahan tapi pasti kepalanya jatuh tepat di samping tangan ikuto.

GELAP....

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut