Chapter 7
Disclaimber : shucha punya peach-pit,
kalo punya ku amu sama ikuto dah jadian dari dulu .
maaf ya kalo ceritanya gaje begini =.=''
"amuchi...utau-chan....amuchi sudah sadar." kata yaya berteriak memanggil utau.
"yaya-chan jangan teriak-teriak. ini dirumah sakit." kata tadase.
"aku...dimana..ikuto.." kata amu pelan, wajahnya pucat.
"amu-chan..syukurlah..tadi kau pingsan kata dokter kau terlalu lelah, kau hampir menangis satu malam ini. istirahatlah... aku akan mengurus masalah administrasi mu dan nii-san. tenang saja!" kata utau, raut wajahnya terlihat tenang.
lalu utau keluar dari ruangan amu di rawat.
"amuchi..kau baik-baik sajakan?" tanya Yaya, mukanya masih tampak cemas.
"hn..kalian ..sendiri bagaimana? karna mengkawatirkan aku dengan ikuto kalian jadi tidak tidur semalamankan?" tanya amu pelan, matanya sayu.
amu melihat teman-temannya.
"tenang saja amu, lagi pula kami ini laki-laki!" kata kukai lalu melirik Tadase dan nagihiko.
"hei..aku dan Yaya kan perempuan!" kata Rima protes. amu cuma bisa tersenyum lemah melihat kelakuan teman-temannya itu.
"maaf..jangan ribut.. biarkan pasien beristirahat!" kata seorang suster yang tiba-tiba masuk ke ruang tempat amu dirawat.
"maaf..." kata mereka bersamaan.
"kalau begitu harap keluar. waktu berkunjung sudah habis, hanya keluarga yang boleh menjaga pasien!" kata sang suster. akhirnya dengan berat hati tadase dan kawan-kawan kembali kerumah masing-masing, cuci tangan, cuci kaki, minum susu, lalu tidur.
sementara utau mengabari keluarga amu dan juga ibunya tentang keadaan ikuto dan amu.
"halo, apa disana keluarga hinamori?" tanya utau lewat telephone.
"iya.., ada apa!" kata ibu amu, dengan nada mengantuk. harap di maklumi saat itu pukul tiga pagi.
"saya hoshina utau, mau mengabarkan soal keadaan amu. sekarang amu ada di rumah sakit!" kata utau. "di..rumah sakit, iya saya segera kesana!" kata ibu amu langsung kaget. setelah itu mamanya amu tidak lupa menanyakan nama rumah sakit dan membangunkan suaminya. tapi tetap saja tidur. akhirnya mamanya amu menulis surat untuk suaminya dan adik perempuan amu. lalu pergi ke supermarket untuk membeli buah-buahan
sementara di kamar tempat amu dirawat amu....
"amu-nee...aku masuk." kata utau.
utau kembali memanggil amu dengan sebutan 'amu-nee'
"utau...silakan" kata amu pelan.
"bagaimana kedaanmu?" tanya utau pada amu. utau membawa sekantung buah apel.
"aku..sudah baikan.. maaf membuat kalian cemas lagi tadi!" kata amu.
amu berusaha untuk duduk tapi ditahan oleh utau.
"sudahlah amu-nee kau istirahat saja dulu. aku tadi baru saja memanggil mama mu untuk datang kesini. juga memberitahu ibu tentang keadaan nii-san!" kata utau pada amu lagi lalu mengupas satu apel.
"terimakasih utau! berarti ibumu ada disini?" tanya amu.
"ya..tadi ibu langsung keruangan nii-san. jadinya aku menemani amu-nee saja! amu-nee kau tahu tidak saat kau pingsan semuanya cemas. tadi Ran, Daiya dan Suu menangis. sementara Miki memandangimu terus seperti mau menangis, karena lelah mereka ketiduran" lapor utau.
"ibumu itu orangnya seperti apa?" tanya amu.
utau tersenyum."ibu itu orang yang baik dan penuh kasih sayang. tapi ibuku hatinya lemah." kata utau lalu menyuap sepotong apel ke mulut amu.
"aku yakin ibumu adalah wanita yang cantik!" kata amu setelah apel yang dimakan habis.
"eh...kenapa bertanya begitu?" tanya utau.
"mau tahu saja" kata amu.
"oh..iya menurutku ibu itu orangnya manis seperti amu-nee." kata utau.
"kau mau menggodaku? kau jadi mirip ikuto!" kata amu lagi.
"itu memang kenyataan dan.." kata utau lalu tersenyum.
"dan..apa?" kata amu lalu mengangkat satu alisnya.
"dan aku berharap nanti, kau yang menjadi kakak iparku!" kata utau.
"utau...itu masih lama....sekali!" kata amu. pipinya merah.
"tapi tidak salahkan kalau aku berharap! oh..iya kata ibu dia mau kesini setelah melihat keadaan nii-san!!" kata utau lagi dan memotong sebuah apel lagi.
"untuk apa?" tanya amu bingung.
"nanti juga tahu!" kata utau lagi amu sebenarnya agak kesal dangan sikap utau tapi mau bagaimana lagi. tidak beberapa lama ada seorang suster masuk keruangan amu. di belakangnya ada sesosok wanita.
"amu-chan..kau kenapa" tanya ibu amu pada putrinya itu.
"amu-chan sepertinya ibumu sudah datang aku mau menemui ibuku dulu ya!" kata utau lalu mengedipkan sebelah matanya!
"iya!" kata amu pelan.
"maaf bibi saya permisi dulu!" kata utau lalu keluar pintu.
"amu-chan kau kenapa?" tanya ibunya lagi
"aku tidak apa-apa mama." kata amu
"sudahlah, badanmu panas amu-chan!" kata ibu amu sambil memegang jidat putrinya.
"papa dan ami dimana?" tanya amu tidak melihat keberadaan dua orang itu
"tadinya mama mau membangunkan papamu tapi tidak bangun-bangun, mama kasihan kalau membangunkan ami. jadi mama saja yang kesini!" jelas mama amu padanya.
TBC XD
Minta review ya^^
Thx buat yang dah review
0 komentar:
Posting Komentar