Disc: Shugo Chara! belongs to Peach-Pit
Story: Yui Takara Imanichi.
Warning: OOC, gaje, dll.
Author Note:
Di sini ceritanya Amu dan Ikuto udah nikah. Jadi jangan bayangin kalo Amu masih SD!
Ooo00ooO
Sinar matahari pagi menerobos masuk lewat celah-celah jendela sebuah kamar. Sang pemilik kamar, yang kebetulan pengantin baru, tengah tidur di atas tempat tidur mereka sebelum sang istri terbangun karena silaunya matahari.
''Ikuto,'' panggil wanita muda itu pada suaminya, Ikuto, yang tampak lebih tua beberapa tahun darinya. ''Ayo bangun, sudah pagi.''
Tapi Ikuto sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun. Wanita itu menghela napas pelan sebelum mengguncang bahu suaminya. ''Ikuto, ayo bangun sayang.''
Tapi hasilnya tetap nihil. Ikuto belum terbangun dari tidurnya. Dengan kesal, sang istri memencet hidung Ikuto pelan. ''Kalau kau belum bangun juga, kau tidak dapat sarapan. Kau mau?''
''Engh.'' Kali ini Ikuto mulai bereaksi. Perlahan-lahan matanya membuka dengan malas. ''Kenapa Amu-koi? Ini masih pagi.''
Si wanita muda, yang diketahui bernama Amu, mencium kening Ikuto dengan gemas. ''Euh, jangan panggil aku Amu-koi. Dan ralat, hari sudah beranjak siang Ikuto,'' ucapnya.
Ikuto tertawa melihat tingkah Amu yang kekanak-kanakan. Dia segera duduk dan memeluk Amu. ''Apanya yang sudah siang? Kau juga belum memakai pakaianmu lagi.''
''Huh, dasar mesum.'' Pipi Amu bersemu merah, yang membuatnya menjadi lebih manis di mata Ikuto. Dengan tidak sabar, Ikuto mengecup bibir Amu pelan.
Amu tidak menanggapi ciuman Ikuto. Dia segera bangkit sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. Ikuto hanya tersenyum (mesum) melihat Amu.
''Kau mencari apa Amu-koi?'' tanya Ikuto.
''Sedang mencari pakaianku,'' jawab Amu tanpa melihat ke arah Ikuto. ''Semalam kau melempar pakaianku ke mana sih?'' omel Amu.
''Entahlah,'' jawab Ikuto, masih dengan senyum mesumnya.
Amu masih sibuk mencari ketika tiba-tiba Ikuto memeluknya dari belakang. Awalnya Amu memberontak, tapi tidak jadi karena Ikuto memeluknya semakin erat.
''Iku...''
''Ssh,'' potong Ikuto. ''Terima kasih sudah mau menjadi istriku. Aku mencintaimu.''
Amu tersenyum sebelum menjawab, '' aku juga mencintaimu Ikuto.''
''Aku tahu itu.'' Ikuto mencium leher Amu. ''Oh ya, terima kasih untuk segalanya.''
''Apa maksudmu? Aku tidak mengerti Ikuto.''
''Terima kasih sudah merubahku menjadi sosok yang lebih baik.'' Ikuto membenamkan wajahnya di rambut Amu. ''Itu maksud perkataanku. Hmm... Rambutmu wangi sekali. Kau pakai shampo apa?''
''Ikuto... Kau nyebelin!''
Ooo00ooO
''Kau tahu? Aku sangat beruntung mendapatkan dirimu. Kaulah yang membuatku berubah. Kau yang membuatku melupakan segala penderitaan dan sakit yang kurasakan selama ini. Kau adalah bidadariku yang paling kucinta.''
''Jangan banyak bicara atau kau akan tersedak, Ikuto.''
''Hahaha... Padahal aku sedang berusaha merayumu. Kau memang lucu Amu-koi.''
''Berhenti memanggilku Amu-koi!''
Ooo00ooO
Music ending: My Little Princess- DBSK.
Author mo ngebacot:
Ahahaha... Ini adalah fic pelampiasan buat si GILA yang udah ninggalin saya seenak udel. Mati aja lo...
Lah, kok jadi ngawur gini. Oke lah kalo begitu... Ripiunya ditunggu lho...
^_~
Yui Takara Imanichi
0 komentar:
Posting Komentar